Kamis, 01 November 2012

0 PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI SYARAT MEMBANGUN GERERASI YANG UNGGUL


Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kualitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20012, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungansekitar. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti yang kita ketahui, manusia sebenarnya memiliki daya cipta, rasa dan karsa. Lalu apa yang terjadi? Dengan begitu kita bisa menambah kesempatan untuk mengeksplore diri kita. Keseimbangan antara kecerdasan kognitif (pengetahuan), perasaan (afektif) dan tindakan (action) akan membangun kekuatan karakter diri yang baik. Sebab, karakter diri adalah cara pikir dan prilaku yang khas dari individu untuk hidup dan bekerja sama dengan sekitarnya.
Karakter diri yang baik ini akan sangat menentukan proses pengambilan keputusan, berperilaku dan cara pikir kita. Yang pada akhirnya akan menentukan kesuksesan kita. Semua itu adalah wujud dari kekuatan karakter yang mereka miliki.

Membangun Kekuatan Karakter


Sebab, karakter mengendalikan pikiran dan perilaku kita, yang tentu saja menentukan kesuksesan, cara kita menjalani hidup, meraih obsesi dan menyelesaikan masalah.
Sebenarnya masing-masing dari kita memiliki karakter yang khas. Dan, kekhasan karakter tersebut merupakan kekuatan karakter kita. Mereka yang bijak dan tidak suka konflik bisa menjadi pendamai. Itu semua adalah kekuatan karakter. Dan, setiap karakter akan dibutuhkan dalam setiap pergaulan, baik pergaulan kerja, organisasi atau masyarakat.
Pendidikan karakter diberikan melalui penanaman nilai-nilai karakter. Seorang anak akan meniru dan mengidentifikasi apa yang ada di sekelilingnya. Role model positif akan membentuk karakter yang positif dan sebaliknya role model negatif akanmembentuk keprbadian dan karakter negatif.
Kekuatan karakter akan terbentuk dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar. Karakter yang kuat pada akhirnya akan berperan optimal di setiap interaksi sosial.
Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting untuk membangun dan mempertahankan  jati diri bangsa.  Pendidikan karakter yang dilakukan belum sampai pada tingkatan interalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya keberhasilan pendidikan karakter adalah terjadinya perubahan karakter, yang tentu saja suatu perjuangan yang berat, suatu latihan yang terus-menerus untuk menghidupi nilai-nilai yang baik dan tidak terlepas dari faktor lingkungan sekitar. Manusia Indonesia yang bermoral, berakhlak dan berperilaku baik;
Mencapai masyarakat yang cerdas dan rasional
Manusia Indonesia ke depan menjadi manusia yang inovatif dan terus mengejar kemajuan. Dengan hakekat pendidikan karakter dibangun dengan metodologi yang tepat, maka diharapkan dapat dibangun intellectual curiosity dan membangun common sense.


 

KOMUNITAS KELUARGA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates